disusun oleh
nama: savira olivia jasmine
NPM : 16415444
Kelas : 2IB01
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2016
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr. Wb
Puji
dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat, Hidayah dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan
baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini, saya akan membahas mengenai
“Sumber Daya Alam”.
Saya
juga mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Pengantar lingkungan#
yang telah yang telah memberikan tugas ini. Saya menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu saran serta kritik
yang dapat membangun dari pembaca sangat saya harapkan guna penyempurnaan pada
makalah selanjutnya.
Harapan
saya semoga makalah ini bisa membantu menambah wawasan, pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Demikian
makalah ini saya buat, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
Wassalamualaikum
Wr. Wb
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar……………………………………………………………............................i
Daftar
Isi………………………………………………………………..................................ii
BAB I
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang………………………………………………….. .....................................1
1.2 Maksud
dan Tujuan………………………………………………....................................2
1.3 Ruang
Lingkup Masalah…………………………………..............................……… .....2
BAB
II Pembahasan
2.1 Pengertian
Ekologi dan Ilmu Lingkungan Secara
Umum................................................3
2.2 Pengertian
Ekologi dan Ilmu Lingkungan Menurut Para
Ahli.........................................4
2.3 Pengertian
Ekologi dan Ilmu
Lingkungan........................................................................4
2.4 Asas
– Asas Pengetahuan Lingkungan.............................................................................6
BAB
III Penutup
3.1
Kesimpulan……………………………………………………………...........................14
3.2
Saran………………………………....………………………….....................................14
Daftar
Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1) Latar
Belakang
Ilmu
lingkungan adalah salah satu ilmu yang mengintegrasikan berbagai ilmu yang
mempelajari jasad hidup (termasuk manusia) dengan lingkungannya, antara lain
aspek sosial, ekonomi, kesehatan, pertanian, sehingga ilmu ini dapat dikatakan
sebagai poros, tempat berbagai azas dan konsep berbagai ilmu yang saling
terkait satu sama lain untuk mengatasi masalah hubungan antara jasad hidup
dengan lingkungannya.
Azas
didalam suatu ilmu pada dasarnya merupakan penyamarataan kesimpulan secara
umum, yang kemudian digunakan sebagai landasan untuk menguraikan gejala
(fenomena) dan situasi yang lebih spesifik. Azas dapat terjadi melalui suatu
penggunaan dan pengujian metodologi secara terus menerus dan matang, sehingga
diakui kebenarannya oleh ilmuwan didunia ini. Tetapi ada pula azas yang hanya
diakui oleh sekelompok ilmuwan tertentu saja, karena azas ini hanya merupakan
penyamarataan secara empiris saja dan hanya benar pada situasi dan kondisi
tertentu saja, sehingga terkadang azas ini menjadi bahan pertentangan.
Asas
di dalam suatu ilmu yang sudah berkembang digunakan sebagai landasan yang
kokohdan kuat untuk mendapatkan hasil, teori dan model seperti pada ilmu
lingkungan. Untukmenyajikan asas dasar ini dilakukan dengan mengemukakan
kerangka teorinya terlebihdahulu, kemudian setelah dipahami pola dan organisasi
pemikirannya baru dikemukakanfakta-fakta yang mendukung dan didukung, sehingga
asas-asas disini sebenarnyamerupakan satu kesatuan yang saling terkait dan
tidak dapat dipisahkan satu sama lain (sesuai dengan urutan logikanya).
Secara umum azas yang terdapat pada ilmu lingkungan terdapat 14 azas yang
didalamnya mengenai kehidupan makhluk hidup, alam, energi, ekosistem maupun
populasi, dll.
Lingkungan
merupakan tempat untuk melakukan aktifitas-aktifitas semua makhluk hidup.
Makhluk hidup tidak memungkinkan hidup sendiri tanpa interaksi dengan
lingkungan. Interaksi yang dilakukan terus menerus mengakibatkan banyak
perubahan-perubahan yang mempunyai efek negatif dan positif pada lingkungan.
Permasahan perubahan akan teratasi ketika makaluk hidup sadar akan pembelajaran
mengenai pengetahuan lingkungan. Pengetahuan lingkungan memiliki banyak pokok
pembahasan. Banyaknya pokok pembahasan dirangkum dalam mata perkuliahan yaitu
pengetahuan lingkungan. Didalam mata perkulliahan untuk pemahaman lebih lanjut
maka perlu pembahasan mengenai asas-asas pengetahuan lingkungan.
Asas-asas
pengetahuan lingkungan memberikan sebuah keterangan dimana sangat berfungsi
dalam pembelajaran pengetahuan lingkungan. Asas asas memberikan dasar untuk perkembangan
ilmu mengenai pemahaman pengatahuan lingkungan.
2) Maksud
dan Tujuan
Tujuan
dari penulisan makalah ini adalah
a.
Mengetahui asas-asas pengetahuan lingkungan.
b.
Contoh dari masing-masing asas pengetahuan lingkungan
3) Ruang
Lingkup
Adapun
ruang lingkup masalah yang akan dibahas pada makalah kali ini sebagai berikut:
a. Pengertian
Ekologi dan Ilmu Lingkungan Secara Umum
b. Pengertian
Ekologi dan Ilmu Lingkungan Menurut Para Ahli
c. Perbedaan
Ekologi dan Ilmu Lingkungan
d. Asas
– Asas Pengetahuan Lingkungan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ekologi dan Ilmu
Lingkungan Secara Umum
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi
antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata
Yunani oikos “habitat” dan logos “ilmu”. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk
hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst
Haeckel (1834 – 1914).
Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha
sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari
berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. hali ini dibatasi agar dihasilkan
rumusan-rumusan yang pasti.
Pengertian lingkungan secara umum adalah sesuatu yang ada di sekitar manusia
yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak
langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika
berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu
guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis
tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya.
Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung
sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar. Seringkali
lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan
sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar
peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
2.2 Pengertian Ekologi Menurut Para
Ahli
Ø Menurut
Ernst Haeckel (1866), Peneliti asal Jerman, bahwa pengertian ekologi adalah
ilmu pengetahuan komprehensif tentang hubungan organisme terhadap lingkungan
Ø Menurut
Charles Elton (1927), secara singkat bahwa pengertian ekologi adalah sejarah
alam yang bersifat ilmiah “Scientific natural history”
Ø Menurut
E.P. Odum (1963) bahwa pengertian ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
struktur dan fungsi alam “The study of the structure and function of nature”
Ø Tahun
1972, Menurut C. J. Krebs, pengertian ekologi adalah ilmu pengetahuan tentang
interaksi yang menentukan distribusi dan kelimpahan organisme
- Pengertian Ilmu Lingkungan Menurut
Para Ahli
Ilmu lingkungan adalah ilmu yang mempelajari
tentang lingkungan hidup. Menurut Soerjani, dkk (2006), ilmu lingkungan adalah
penggabungan ekologi (manusia) yang dilandasi dengan kosmologi (tatanan alam)
yang mempunyai paradigma sebagai ilmu pengetahuan murni. Hakikat ilmu
pengetahuan pada dasarnya berkembang untuk mendasari, mewarnai serta sebagai
pedoman kearifan sikap dan perilaku manusia.
2.3
Perbedaan Ekologi dan Ilmu Lingkungan
Ilmu lingkungan adalah
ilmu yang mempelajari tentang kedudukan manusia yang pantas di lingkungannya.
Sedangkan ekologi adalah ilmu yg mempelajari tentang interaksi antar makhluk
hidup maupun interaksi antar makhluk hidup dengan lingkunganya. Perbedaannya terletak
pada misi utk mencari pengetahuan menyeluruh tentang alam & dampak
perlakuan manusia terhadap lingkungannya, guna menimbulkan kesadaran dan
tanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan.
2.4
Asas-asas Pengetahuan Lingkungan
- ASAS
1
Menyatakan bahwa semua energi yang memasuki sebuah
organisme, populasi, atau ekosistem yang dianggap sebagai energi tersimpan atau
terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain, serta tidak
dapat hilang, dihancurkan, maupun diciptakan.
- ASAS
2
Menyatakan bahwa tidak ada sistem perubahan energi
sangat efisien. Misalnya pada Hukum Termodinamika II yaitu “Semua sistem
biologi kurang efisien, kecenderungan umum, energi berdegradasi ke dalam bentuk
panas yang tidak balik dan beradiasi menuju angkasa.”
- ASAS
3
Menyatakan bahwa materi, energi, ruang, waktu dan
keanekaragaman, semuanya termasuk pada sumber alam.
- ASAS
4
Menyatakan bahwa semua kategori sumber alam, jika
pengadaannya telah maksimal, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan
penambahan sumber alam sampai ke tingkat maksimum.
- ASAS
5
Menyatakan bahwa terdapat dua jenis sumber alam,
yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan, dan tidak
mempunyai daya rangsang penggunaan.
- ASAS
6
Menyatakan bahwa Individu dan spesies yang
mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya, cenderung akan berhasil
mengalahkan saingannya tersebut.
- ASAS
7
Menyatakan bahwa kemantapan pada keanekaragaman
suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang mudah diramal.
- ASAS
8
Menyatakan bahwa sebuah habitat dapat jenuh atau
tidak oleh keanekaragaman takson. Hal tersebut bergantung kepada bagaimana
nicia dalam lingkungan hidup dapat memisahkan takson.
- ASAS
9
Menyatakan bahwa keanekaragaman komunitas apa saja
sebanding dengan biomasa dibagi produktivitasnya. Terdapat hubungan antara
biomasa, aliran energi, dan keanekaragaman dalam suatu sistem biologi.
- ASAS
10
Menyatakan bahwa lingkungan yang stabil
perbandingan antara biomasa dengan produktivitas dalam perjalanan waktu naik
mencapai sebuah asimtot. Sistem biologi menjalani evoluasi yang mengarah pada
peningkatan efisiensi penggunaan energi pada lingkungan fisik yang stabil.
- ASAS
11
Menyatakan bahwa sistem yang telah mantap
mengeksploitasi sistem yang belum mantap. Contohnya seperti pada hama tikus,
serangga dari hutan rawa menyerang tanaman pertanian dilahan transmigran.
- ASAS
12
Menyatakan bahwa kesempurnaan adaptasi suatu sifat
atau tabiat tergantung kepada kepentingan relatifnya pada keadaan lingkungan.
- ASAS
13
Menyatakan bahwa ingkungan yang secara fisik telah
mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi pada ekosistem
yang mantap, serta kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh.
- ASAS
14
Menyatakan bahwa derajat pola keteraturan
naik-turunnya populasi tergantung kepada jumlah keturunan dalam sejarah
populasi sebelumnya yang akan mempengaruhi populasi tersebut.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dalam penulisan makalah ini adalah
sebuah perbedaan penting antara ekologi dan ilmu lingkungan adalah tujuan dari
penelitian dalam disiplin ilmu masing-masing. Tidak seperti ilmuwan bidang
lingkungan, ahli ekologi cenderung fokus penelitian (kajian) mereka pada
populasi yang sangat spesifik dari makhluk hidup, seperti jenis tertentu dari
rumput atau kelompok ikan. Ahli ekologi berusaha untuk memahami bagaimana
populasi berinteraksi, bereproduksi, dan berkembang dalam suatu ekosistem. Para
ahli ekologi lebih berkonsentrasi terutama pada faktor-faktor langsung seperti
penyediaan makanan,peristiwa makan memakan, dan seleksi seksual dalam suatu
kelompok melalui pengamatan yang cermat dan penelitian sejarah. Ekologi
menjelaskan perkembangan dan adaptasi evolusioner yang mempengaruhi suatu
spesies.
Ahli lingkungan melakukan penelitian laboratorium
dan lapangan untuk belajar tentang berbagai faktor yang mempengaruhisuatu
daerah. Seperti ekologi, mereka juga mempelajari makhluk hidup dan perilaku
mereka secara rinci. Selain itu, para ahlilingkungan mempertimbangkan dampak
iklim, proses geologi, perubahan suhu, dan siklus air ketika menyelidiki ekosistem.
Sebagai contoh, seorang ahli lingkungan mungkin melakukan penelitian tentang
dampak dari musim kering terutama pertumbuhan spesies tanaman yang berbeda di
suatu daerah. Ilmuwan kemudian dapat mencoba untuk mengidentifikasi dampak
negative yang dihasilkanpada hewan herbivora di wilayah tersebut.
Dan dalam asas-asas pengetahuan lingkungan harus
kita pelajari karena asas-asas inilah yang menjadi poros disaat kita
memanfaatkan sumber daya alam yang ada di bumi kita dan semua kekayaan alam
yang dimiliki oleh bumi kita tercinta.
3.2 Saran
Sebagai warga negara yang baik, sudah sepatutnya
kita menjaga dan melestarikan lingkungan disekitar masing-masing. Mulai dari
membuang sampah tidak sembarangan, tidak melakukan hal – hal yang dapat merusak
atau mecemari lingkungan. Karena di dalam suatu lingkungan yang bersih, rapi,
terjaga dan terawat dengan baik, maka kita yang tinggal di dalamnya pun akan
merasa nyaman.
Daftar Pustaka:
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar