Jumat, 03 November 2017

ANGGARAN DANA FLOOD SENSOR DAN THERMOELECTRIC GENERATOR

-Dalam praktikum matakuliah penunjang yaitu praktikum mikroprosesort maka akan dibuat alat yang akan datang :

Anggaran Pembuatan Flood Sensor
No.
Nama Barang Kuantitas Harga per Unit
Jumlah
1
IC AT89C51
1
Rp15,000.00 Rp15,000.00
2
Xtal 12 MHz
1
Rp3,000.00 Rp3,000.00
3
Kapasitor 33 pF
2
Rp500.00 Rp1,000.00
4
Kapasitor 10 μF
1
Rp500.00 Rp500.00
5
Transistor NPN
1
Rp500.00 Rp500.00
6
Sensor Air
2
Rp17,000.00 Rp34,000.00
7
Button
3
Rp1,000.00 Rp3,000.00
8
Tulang Ikan & Black Housing
1
Rp2,000.00 Rp2,000.00
9
Resistor 1 kΩ
1
Rp1,000.00 Rp1,000.00
10
Resistor 220 Ω
1
Rp1,000.00 Rp1,000.00
11
Dioda
1
Rp500.00 Rp500.00
12
Kabel Pelangi
1
Rp14,000.00 Rp14,000.00
13
Relay 12V
1
Rp5,000.00 Rp5,000.00
14
Pompa Air 12V
1
Rp100,000.00 Rp100,000.00
15
LED
1
Rp1,000.00 Rp1,000.00
16
Fuse 2A
2
Rp1,000.00 Rp2,000.00
17
Rumah Fuse
2
Rp2,000.00 Rp4,000.00
18
Heatsink
2
Rp5,000.00 Rp10,000.00
19
Steker
1
Rp5,000.00 Rp5,000.00
20
Papan PCB
1
Rp5,000.00 Rp5,000.00
21
Case
1
Rp50,000.00 Rp50,000.00
22
Timah
1
Rp5,000.00 Rp5,000.00
23
Bubuk FeCl3
2
Rp5,000.00 Rp10,000.00
24
Thiner
1
Rp7,000.00 Rp7,000.00
25
Amplas
1
Rp4,000.00 Rp4,000.00
26
Repellent nyamuk
4
Rp500.00 Rp2,000.00
27
Biaya Cetak Layout
1
Rp2,000.00 Rp2,000.00
Total
Rp287,500.00

Keterangan: Harga diatas ialah harga kisaran, karena proyek Flood Sensor baru akan dilaksanakan pada bulan berikutnya


 project Ke 2 Thermoelectric generator (project yang akan datang)

No.
Nama Komponen
kuantitas
Harga satuan (idr)
Harga total (idr)
1.
Heatsink kotak

1 unit
Rp.20.000;
Rp.20.000;
2.
Heatsink bulat
1 unit
Rp.50.000,-

Rp.50.000,-

3.
Thermal pasta
1 unit
 Rp.20.000;
Rp.20.000;
4.
peltier

1 unit
Rp.50.000,-

Rp.50.000,-

5.
4 baut pengunci

4 unit
Rp.2.500;
Rp.10.000,-
6.
2 kaki penyangga

2 unit

Rp.10.000,-
Rp.20.000;
7.
lem tembak

1 unit
Rp.50.000,-
Rp.50.000,-
8.
lem tembak

1 unit
Rp.50.000,-
Rp.50.000,-
9.
Lampu LED warna-warni

5 unit
Rp.1.000,-
Rp.5.000,-
10
Isi lem tembak

2 unit
Rp.5.000,-
Rp.5.000,-
11.
Biaya tak terduga


Rp.50.000,-
Rp.50.000,-

Total biaya keseluruhan
Rp.290.000;

ANGGARAN DANA PROYEK INVERTER

PROYEK INVERTER
Rangkain INVERTER dengan Tegangan Output 220V/50 Hz 45W, bisa
Untuk menyalakan lampu LED >10W
 
 
 
 
     
BAHAN :
1.      Transformator 5V
2.      IC CD4047 + dudukan kaki
3.      Mosfet irf520
4.      Baterai Aki 12V/ 3Ah
5.      Variable Resistor 100k
6.      Resistor 330 Ω
7.      Resistor 820
8.      Lampu LED warna-warni
9.    Kapasitor polar 2200mikro farad/25V
10. Kapasitor Non polar 10nF
11. PCB 
 
 
No.
Komponen
Harga
1
Transformator 5V
Rp.90.000,-
2
IC CD4047
Rp.5.000,-
3
Mosfet irf520
Rp.28.000,-
4
Baterai Aki 12V/ 3Ah
Rp.250.000,-
5
Variable Resistor 100k
Rp.100.000,-
6
Resistor 330 Ω
Rp.100.000,-
7
Resistor 820
Rp.100.000,-
8
Lampu LED warna-warni
Rp.500,-
9
    Kapasitor polar 2200mikro farad/25V
Rp.20.000,-
10
Kapasitor Non polar 10nF
Rp.20.000,-
11
PCB (papan circuit board)
Rp.20.000,-
Tutal
Rp.733.500,-
 
 
 
 
 
 
 
 

Senin, 09 Oktober 2017

CASH FLOW

A.    Pengertian Cash Flow

Aliran Uang (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.

Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Aliran Uang adalah arus masuk dan arus keluar uang atau setara uang. Laporan aliran uang merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan aliran uang merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).


Fungsi dari cash flow antara lain adalah:
- sebagai fungsi likuiditas dimana dana yang ada untuk tujuan/rencana memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bisa dicairkan dalam waktu cepat tanpa ada pengurangan investasi awal.
- berfungsi sebagai anti inflasi dimana dana yang disimpan untuk menghindari resiko turunnya daya beli di masa akan datang.
- capital growth yang diperuntukkan untuk menambahkan aset-aset di masa akan datang.

1. Cash In flow
Cash inflow adalah aliran uang yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan uang (penerimaan uang). Aliran uang masuk (cash inflow) terdiri dari:
•    Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
•    Penagihan piutang dari penjualan kredit.
•    Penjualan aktiva tetap yang ada.
•    Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
•    Pinjaman/hutang dari pihak lain.
•    Penerimaan sewa dan pendapatan lain.

2. Cash out flow

Cash out flow adalah aliran uang yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran uang. Aliran uang keluar (cash out flow) terdiri dari :
•    Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
•    Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
•    Pembelian aktiva tetap.
•    Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
•    Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
•    Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.

KETERBATASAN
Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain;
a)   Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai.
b)  Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel
c)  Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya.
MANFAAT
Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya:
1)  Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.
2)  Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit.
3)  Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan financial.
4)  Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya

B. Penyusunan Aliran Uang ( Cash Flow) Dan Perhitungannya
Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1. Menentukan minimum kas
2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.
Cash flow memuat tiga bagian utama, yang terdiri dari:
1. Cash in flow, pada bagian ini mengidentifikasi sumber-sumber dana yang akan diterima , jumlah dananya dan waktu dalam periode tersebut, yang akan dihasilkan berupa penjualan tunai, penjualan kredit yang akan menjadi piutang, hasil penjualan aktiva tetap dan penerimaan lainnya. Perincian kas ini terdiri dari dua sifat, yaitu kontinyu dan intermitan.
2. Cash out flow, pada bagian ini berhubungan dengan pengidentifikasian semua kas yang sudah diantisipasi, antara lain pembelian barang dagang baku, pembayaran hutang, upah, administrasi, dan pengeluaran lainnya. Cash out flow juga punya dua sifat yang sama yaitu kontinyu dan intermitan
3. Financing (pembiayaan), pada bagian ini menunjukan besarnya net cash flow dan besarnya kebutuhan dana jika terjadi deficit.
CONTOH SOAL
Berikut ini adalah estimasi penerimaan dan pengeluaran perusahaan PT. Usaha Anda yang bergerak dibidang industri makanan dalam waktu enam bulan.
Untuk menyusun proyeksi arus kas untuk bulan January sampai dengan bulan juni, dilakukan dengan asumsi sebagai berikut :
• Saldo kas awal Rp 10,000,000
• Saldo kas minimum yang harus dipertahankan sebesar Rp 10,000,000/bulan
• Platfond pinjaman yang diberikan oleh bank adalah sebesar Rp 50,000,000 dengan bunga 10 % flat jangka waktu 1 tahun, tetapi pencairannya sesesuaikan dengan kondisi arus kas pada perusahaan.
ESTIMASI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN
PT.USAHA ANDA
Periode januari – February 2006
(dalam jutaan rupiah)
ASUMSI PENERIMAAN
ASUMSI PENGELUARAN
Dari asumsi penerimaan dan pemasukan yang akan didapat pada enam bulan mendatang maka dapat disusun estimasi penerimaan dan pengeluaran dibawah ini :
Setelah menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran, dapat terlihat bahwa pengeluaran pada bulan January lebih besar dari penerimaannya, sehingga perusahaan mengalami deficit sebesar Rp 2,000,000. untuk menutupi deficit tersebut perusahaan menggunakan fasilitas pinjaman yang diberikan oleh bank. Besarnya pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan, dalam hal ini maka untuk menjaga saldo kas minimum yang harus dipelihara perusahaan maka perusahaan menggunakan pinjaman dana sebesar Rp 2,000,000 dengan syarat ketentuan diatas. Untuk melihat apakah perusahaan tersebut fleksibel atau tidak maka dapat dilihat estimasi cash flow di bawah ini :
Dari estimasi tersebut, kas perusahaan menunjukan hasil yang surplus dan perusahaan dapat mengembalikan pinjaman bank sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan pada akhirnya perusahaan tersebut secara financial dapat dikatakan flexible.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat kita lihat manfaat dari cash flow
1. Cash flow merupakan alat pengkontrol keuangan perusahaan dan sebagai alat ukur keberhasilan dalam mencapai target yang di tetapkan, dapat juga digunakan sebagai alat penaksir kebutuhan di masa yang akan datang..
2. Dalam penyusunan cash flow harus diperhatikan yang mana saja yang dapat mempengaruhi dan yang tidak dapat mempengaruhi contoh; pengakuan adanya kerugian piutang, adanya pengkuan atau pembebanan depresiasi, adanya pembayaran stock defidend merupakan sesuatu yang tidak mempengaruhi cash flow.
3. Bagi kreditor atau bank dengan laporan cash flow dapat menilai kemampuan perusahaan dalam mambayar bunga atau mengembalikan pinjamannya.
4. Pada intinya aliran cash flow dengan sumber-sumber dan penggunaan dana adalah sama dan perhitungan penerimaan cash flow hanya memasukan penjualan secara tunai sedangkan hasil penjualan kredit baru akan dimasukan setelah benar-benar diterima secara tunai.
5. Dalam penerapannya sebelum membuat cash flow, tentukan besarnya kas minimum yang tersedia (safety cash balance), apabila pada estimasi cash out flow lebih besar dari pada cash flow in maka akan terjadi deficit. Salah satu cara untuk menutup deficit tersebut adalah dengan mengajikan pinjaman ke bank
6. Asumsi merupakan suatu konsep dasar yang harus diterapkan walau pun angapan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan, semakin banyak anggapan yang digunakan (pada umumnya tidak sesuai kenyataan) akan banyak kelemahan pada analisa tsb
Seperti yang telah diketahui bersama, bahwasanya semua kegiatan investasi dimulai dan diukur dengan uang dan waktu. Oleh karena itu, perhitungan kelayakan investasi didasarkan pada aliran uang masuk (cash flow) dan nilai uang yang dikaitkan dengan waktu (time value of money). Untuk memenuhi kebutuhan investasi, modal dapat dicari dari berbagai sumber yang ada. Yang perlu memperoleh perhatian berkaitan dengan perolehan modal adalah masa pengembalian modal dalam jangka waktu tertentu. Tingkat pengembalian ini tergantung dari perjanjian dan estimasi keuntungan yang akan diperoleh pada masa-masa yang akan datang. Estimasi keuntungan diperoleh dari selisih pendapatan dengan biaya dalam suatu periode tertentu. Besar kecilnya keuntungan sangat berperan dalam pengembalian dana suatu usaha. Oleh karena itu perlu dibuatkan estimasi pendapatan dan biaya sebelum usaha dijalankan.
Dalam membuat estimasi pendapatan yang akan diperoleh dimasa yang akan datang perlu dilakukan perhitungan secara cermat dengan membandingkan data dan informasi yang ada sebelumnya. Begitu juga dengan estimasi biaya-biaya yang akan dikeluarkan selama periode tertentu, termasuk jenis-jenis biaya yang akan dikeluarkan perlu dirinci serinci mungkin. Semua ini tentunya menggunakan asumsi-asumsi tertentu yang akhirnya akan dituangkan dalam aliran kas (cash flow). Jadi cash flowmerupakan aliran kas yang ada di perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mengambarkan berapa uang yang masuk (cash in) keperusahaan dan jenis-jenis pemasukan tersebut juga menggambarkan uang yang keluar (cash out) serta jenis-jenis biaya yang dikeluarkan. Dengan dibuatnya aliran kas perusahan ini, hal ini dapat memudahkan para investor untuk dapat menilai kelayakan investasi secara finansial.
Ada 2 cara dalam menghitung cash flow, yaitu:
  1. Kas Masuk Bersih= EAT+ Penyusutan.
Jika proyek/usaha tersebut dibiayai dengan modal sendiri.
  1. Kas Masuk Bersih= EAIT+Penyusutan+Bunga (1-tax)
Jika proyek/usaha tersebut dibiayai dengan modal pinjaman.
Contoh Cash Flow
Uraian
Menurut lap. Akuntansi
Keterangan
Arus Kas
1. Pendapatan
Rp. 400 juta
Kas Masuk
Rp. 400 juta
2. Biaya-Biaya -Total Biaya
-Penyusutan
Rp. 200 juta Rp. 100 juta
Kas Keluar Kas Masuk
Rp. 200 juta Rp. 100 juta
3. Laba Sebelum pajak (EBT)

Rp. 100 juta
4. Pajak 50%
Rp.  50 juta
Laba Setelah Pajak (EAT)
Rp. 50 juta
Cash flow = EAT+Penyusutan         = 50 juta + 100 juta
                                                                        = 150 juta
Catatan:
EBT = Earning Before Tax (Laba Sebelum Pajak)
EAT = Earning After Tax (Laba Setelah Pajak)
Khusus bagi perusahaan yang sudah ada sebelumnya dan hendak melakukan ekspansi atau perluasan usaha, penilaian dapat pula dilakukan dari laporan keuangan yang dimilikinya. Laporan keuangan yang dinilai biasanya adalah neraca dan laporan laba rugi untuk beberapa periode (Kasmir & Jakfar, 2005:137).
  1. b. Net Present Value
Aplikasi Untuk Cash Flow Setiap Tahun Berbeda
Suatu perusahaan (asumsi) sedang mempertimbangkan usulan proyek investasi sebesar Rp. 50 jutaselama 5 tahun, dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan 20 %, perkiraan arus kas (cash flow)pertahunnya sebagai berikut:
Tahun
Arus kas
1
17.500.000
2
19.000.000
3
20.500.000
4
22.000.000
5
24.500.000
Hitunglah keuntungan perusahaan tersebut dengan menggunakan analisis NPV!
Rumus.
                  CF1     CF2        CF3             CFN
PV   =               +             +           +….+             – OI
                             (1+i)1   (1+i)2    (1+i)3             (1+i)n
NPV=    ∑ PV Cash flow – Nilai Investasi (Original investment)
Tahun (1)
Cash Flow (2)
Interest Rate (3)
Present Value (4)=(2)x(3)
1
Rp. 17.500.000
0,833
Rp. 14.577.500
2
Rp. 19.000.000
0,694
Rp. 13.186.000
3
Rp. 20.500.000
0,579
Rp. 11.869.500
4
Rp. 22.000.000
0,482
Rp. 10.604.000
5
Rp. 24.500.000
0,402
Rp. 9.849.000
Total present value Original investment
Rp. 60.086.000 Rp. 50.000.000
Net Present Value
Rp.10.086.000
Berdasarkan kriteria NPV, usulan proyek investasi tersebut sebaiknya diterima karena NPV-nya positif. Artinya dana sebesar Rp. 50 juta yang diinvestasikan selama 5 tahun dalam proyek tersebut dapat menghasilkan present value cash flow sebesar Rp. 10.086.000
Aplikasi Untuk Cash Flow Setiap Tahun Sama
Suatu perusahaan mempertimbangkan usulan proyek investasi sebesar Rp. 50 juta dengan arus kas(cash flow) Rp. 25 juta pertahun sebesar Rp.  juta selama 5 tahun dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan 20 %.
Tahun (1)
Cash Flow (2)
Intrest Rate (3)
Present Value (4)=(2)x(3)
1
Rp. 25.000.000
0,833
Rp. 20.825.000
2
Rp. 25.000.000
0,694
Rp. 17.350.000
3
Rp. 25.000.000
0,579
Rp. 14.475.000
4
Rp. 25.000.000
0,482
Rp. 12.050.000
5
Rp. 25.000.000
0,402
Rp. 10.050.000
Total present value Original investment
Rp. 74.750.000 Rp. 50.000.000
Net Present Value
Rp. 24.750.000
Berdasarkan kriteria NPV, usulan proyek investasi tersebut sebaiknya diterima kerena NPV-nya positif. Artinya dana sebesar Rp. 50 juta yang diinvestasikan selama 5 tahun dalam proyek tersebut dapat menghasilkan present value cash flow sebesar Rp. 24.750.000
  1. Profit Sharing
Dari contoh diatas. Disini peneliti ingin mengadakan perbandingan dalam menilai kelayakan investasi melalui contoh yang sama dengan menggunakan analisis Profit Sharing, dengan tetap melihat perkiraan cash flow.
Contoh:
Suatu perusahaan (asumsi) sedang mempertimbangkan usulan proyek investasi sebesar Rp. 50 juta selama 5 tahun dengan nisbah bagi hasil 80:20, perkiraan arus kas (cash flow) pertahunnya sebagai berikut:

Tahun
Arus kas
1
17.500.000
2
19.000.000
3
20.500.000
4
22.000.000
5
24.500.000
Hitunglah keuntungan perusahaan tersebut dengan menggunakan analisis profit sharing!
Tahun (1)
Cash flow (2)
Nisbah Bagi Hasil (3)
Profit Sharing (4)=(2)x(3)
1
Rp. 17.500.000
0,2
Rp. 3.500.000
2
Rp. 19.000.000
0,2
Rp. 3.800.000
3
Rp. 20.500.000
0,2
Rp. 4.100.000
4
Rp. 22.000.000
0,2
Rp. 4.400.000
5
Rp. 24.500.000
0,2
Rp. 4.900.000
Total Profit Jumlah Investasi
Rp. 20.700.000 Rp. 50.000.000
Profit Sharing
Rp. -29.300.000

Berdasarkan analisis Profit Sharing, usulan proyek investasi tersebut sebaiknya ditolak, karena jumlah Profit Sharing lebih kecil dari jumlah investasi. Artinya dana sebesar Rp. 50 juta yang diinvestasikan selama 5 tahun dalam proyek tersebut dapat menghasilkan profit sharing cash flowsebesar Rp. -29.300.000
Namun, dalam analisis profit sharing besar kecilnya nisbah bagi hasil dapat ditetapkan secara bersama dengan berlandaskan prinsip keadilan. Artinya dalam hal ini, pihak investor dapat menawar kembali jumlah nisbah tersebut. Misalnya, berdasarkan kesepakatan antara pihak pengelola dana dan pihak pemberi dana terjadi kesepakatan nisbah bagi hasil 50:50
Tahun (1)
Cash flow (2)
Nisbah Bagi Hasil (3)
Profit Sharing (4)=(2)x(3)
1
Rp. 17.500.000
0,5
Rp. 8.750.000
2
Rp. 19.000.000
0,5
Rp. 9.500.000
3
Rp. 20.500.000
0,5
Rp. 10.250.000
4
Rp. 22.000.000
0,5
Rp. 11.000.000
5
Rp. 24.500.000
0,5
Rp. 12.250.000
Total Profit Jumlah Investasi
Rp. 51.750.000 Rp. 50.000.000
Profit Sharing
Rp. 1.750.000
Berdasarkan analisis profit sharing dengan nisbah 50:50, jumlah profit adalah Rp. 1.750.000. Artinya, jika proyek investasi ini terjadi investor akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 1.750.000
Aplikasi Untuk Cash Flow Setiap Tahun Sama
Suatu perusahaan mempertimbangkan usulan proyek investasi sebesar Rp. 50 juta dengan arus kas(cash flow) Rp. 25 juta pertahun sebesar Rp.  juta selama 5 tahun dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan dengan nisbah bagi hasil 80:20.
Tahun (1)
Cash flow (2)
Nisbah Bagi Hasil (3)
Profit sharing (4)=(2)x(3)
1
Rp. 25.000.000
0,2
Rp. 5.000.000
2
Rp. 25.000.000
0,2
Rp. 5.000.000
3
Rp. 25.000.000
0,2
Rp. 5.000.000
4
Rp. 25.000.000
0,2
Rp. 5.000.000
5
Rp. 25.000.000
0,2
Rp. 5.000.000

Total Profit Jumlah Investasi
Rp. 25.000.000 Rp. 50.000.000
Profit Sharing
Rp. -25.000.000


Berdasarkan kriteria Profit Sharing, usulan proyek investasi tersebut sebaiknya ditolak kerena Profit-nya negatif. Artinya dana sebesar Rp. 50 juta yang diinvestasikan selama 5 tahun dalam proyek tersebut dapat menghasilkan profit sharing cash flow sebesar Rp. -25.000.000
Akan berbeda hasilnya, jika dengan contoh yang sama, namun besaran nisbah bagi hasilnya 60:40,
Cash flow = 25.000.000 x 0,4 = 10.000.000
Waktu investasi = 10.000.000 x 5 = 50.000.000
Artinya, jika proyek investasi tersebut diterima, dengan nisbah bagi hasil 60:40 jumlah antara profitdan modal itu sama (impas).
Penilaian kelayakan investasi dengan menggunakan NPV, yang mengedepankan analisis kelayakan finansial, tentu akan menolak proyek investasi dengan nilai cash flowbersih yang lebih kecil dari modal, karena pihak investor akan mengalami kerugian. Akan tetapi, dalam prinsip Islam, investasi seharusnya tidak dengan menentukan keuntungan dimuka, tapi dilakukan melalui bagi hasil baik dalam keadaan untung maupun situasi rugi (profit and loss sharing). Prinsip ini lebih menjunjung keadilan, karena hasil akhir suatu kegiatan bisnis sebenarnya tidaklah pasti. Bila penentuan keuntungan dimuka, maka kemungkinan besar salah satu pihak akan mengalami kerugian, sedangkan Islam menghendaki dilakukannya perhitungan bagi hasil secara adil dengan melibatkan penyedia dana maupun pelaku aktivitas usaha.
  

C. Transformasi Karakteristik Alternatif Proyek Kedalam Dimesi Moneter
Karakteristik Proyek
Karakteristik sebuah proyek memiliki konsep sebagai berikut :
1. Manajemen Proyek bersifat kondisonal dan sementara karena waktu mempengaruhi dalam pengerjaan yang dipastikan awal dan akhirnya kapan terjadi.
2. Manajeman Proyek memiliki kewenangan biaya karena biaya tersebut memperngaruhi manajemen proyek tersebut berjalan
3. Kualitas membatasi dalam manajemen proyek
4. Manajemen proyek tidak berulang bisa dikatakan tidak akan terjadi lagi setelah selesai dalam sebuah penugasan yang disepakati.
Batasan dalam Proyek
Setiap pekerjaan atau tugas pasti ada batasan begitu pula dengan proyek itu sendiri terdapat 3 batasan yang menentukan kualitas. Berikut ini batasan dalam sebuah proyek :
  • Scope : Memiliki ketentuan tujuan sebuah proyek secara keseluruhanyang  bisa dilakukan dengan menentukan batasan-batasan apa saja yang akan diambil untuk efisien dan efektif dalam proyek untuk kontrol kualitas. Kontrol kualitas juga sangat mempengaruhi di proyek itu sendiri.
  • Cost : Biaya termasuk hal yang paling berpengaruh besar untuk sebuah proyek. Seperti biaya yang tersedia berserta pengeluarannya. Jika tidak di kelola dan di manfaatkan dengan baik bisa jadi sebuah proyek akan terhenti. Dan tidak lupa dalam cost (biaya) mempengaruhi unsur seperti pekerja non-displiner, bahan baku, dan peralatan pendukung proyek dan lain-lain.
  • Time : Percayalah mengerjakan sesuatu pasti memerlukan waktu dan proyek juga memiliki waktu khususnya dalam proses pembuatan proyek yang memerlukan jangka waktu pengerjaan yang terstruktur untuk menghasilkan hasil yang baik. Oleh karena itu tidak bisa dilakukan dengan asal dan tidak memiliki timeplan karena bisa berakibat proyek tersebut tidak selesai tepat waktu.

TIME VALUE OF MONEY
Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu. Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan datang maka kita harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat pengembalian. Konsep time value of money sangat penting dalam masalah keuangan baik untuk perusahaan, lembaga maupun individu. Dalam perhitungan uang, nilai Rp. 1.000 yang diterima saat ini akan lebih bernilai atau lebih tinggi dibandingkan dengan Rp. 1.000 yang akan diterima dimasa akan datang.  Hal tersebut sangat mendasar karena nilai uang akan berubah menurut waktu yang         disebabkan banyak faktor yang mempengaruhinya seperti.adanya inflasi, perubahan suku bunga, kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana politik, dan lain-lain.

Manfaat Time Value of Money
Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakah investasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time value of money berguna untuk menghitung anggaran. Dengan demikian investor dapat menganalisa apakah proyek tersebut dapat memberikan keuntungan atau tidak. Dimana investor lebih menyukai suatu proyek yang memberikan keuntungan setiap tahun dimulai tahun pertama sampai tahun berikutnya.  

Keterbatasan Time Value of Money
Keterbatasannya yaitu akan mengakibatkan masyarakat hanya menyimpan uangnya apabila tingkat bunga bank tinggi, karena mereka menganggap jika bunga bank tinggi maka uang yang akan mereka terima dimasa yang akan datang juga tinggi. Time value of money tidak memperhitungkan tingkat inflasi.

Cash Flow Tunggal (single payment)
    Jika sejumlah uang saat ini = P di pinjamkan pada seseorang dengan suku bunga = i , maka uang itu pada perode ke-n akan menghasilkan nilai uang masa datang = F. Nilai uang F masa datang menjadi ekuivalen (sama dengan) P saat ni pada suku bunga i.


Cash Flow Annual
     Dalam B=banyak hal sering kita mengalami suatu pembayaran yang sama besarnya setiap periode untuk jangka waktu yang panjang, misalnya cicilan utang terhadap pinjaman yang diberikan bank, atau membayar uang kuliah setiap semester dan lainya. Cash flow yang sama besarnya setiap periode itu disebut dengn cash flow annual, dalam istilah bank sering juga disebut dengan sistem flat atau mendatar.


Cash Flow Gradient
     Cash flow gradient adalah cash flow di mana jumlah aliran uangnya meningkat dalam jumlah tertentu setiap periodik. Cash flow gradient dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu:
a.       Cash flow arithmatic gradiet, yaitu juka peningkatanya dalam jumlah uang yang sama setiap periode (pengingkatan linear)
b.      Cash flow geometric gradient, yaitu jika peningkata arus uangnya proporsional dengan jumlah uang periode sebelumnya, di mana hasilnya peningkatannya tidak dalam jumlah yang sama, tetapi semakin lama semkain besar dan merupaka fungsi pertumbuhan


Keterbatasan Cash Flow
    Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain:
1.      Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang
bersifat tunai.
2.       Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel
3.      Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan
yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang seharusnya
diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget
kas, misalnya kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam
memenuhi kewajibannya


Manfaat Cash Flow
     Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat berguna
bagi beberapa pihak terutama manajemen, diantaranya : 
·         Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana
keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas. 
·         Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan
memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit. 
·         Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan finansial. 
·         Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang
diberikan kepadanya.


 referensi :
  1. http://ambali1994.blogspot.co.id/2015/11/aliran-uang-cash-flow.html
  2. http://sistem-akuntansi1000.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-arus-kas-cash-flow.html
  3. http://ekonomiteknik112081081.blogspot.com/2012/02/proses-pengambilan-keputusan.html 
  4. https://devilmavioso.wordpress.com/update-post/tulisan/makalah-cashflow/
  5. https://ilmumanajemen.wordpress.com/2007/05/24/manajemen-keuangancash-flow/
  6. http://www.rankingkelas.com/2016/08/arus-kas-cash-flow-pengertian-isi-dan-contohnya.html 

www

WWW(world wide web) Sejarah WWW (world wide web) Sejarah World Wide Web bermula di European Laboratory for Particle Physics (l...